Sistem pendukung keputusan (Inggrisdecision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:

  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Awal mula berkembangnya DSS pada tahun 1971, istilah DSS sendiri diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini, didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.
 
Dalam pengambilan keputusan terdapat beberapa langkah – langkah yang harus dilewati sebelum mengambil suatu keputusan.
1.                1.       Intelligence = kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan
Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan
Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik
Implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan
 
Sesuai dengan namanya DSS atau Sistem Penunjang Keputusan tujuan yang dicapai dari DSS adalah membantu manajer untuk membuat keputusan dalam memecahkan suatu masalah semi-terstruktur. Juga meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer.
 
Komponen yang ada pada DSS, yaitu :
1.     Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).
2.    Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.
3.    Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.
4.    Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
 
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976  adalah sebagai berikut:
•      Mengambil elemen-elemen informasi.
•      Menganalisis seluruh file.
•      Menyiapkan laporan dari berbagai file.
•      Memperkirakan dari akibat. Keputusan
•      Mengusulkan. keputusan
•      Membuat keputusan
 
Kerangka kerja untuk memahami konstruksi DSS mengidentifikasikan 3 level teknologi DSS:
·         Specific DSS (DSS applications).
“Final product” atau aplikasi DSS yang nyata-nya menyelesaikan pekerjaan yang kita inginkan disebut dengan specific DSS (SDSS). Contoh: Houston Minerals membuat SDSS untuk menganalisis joint venture.
·         DSS Generators (atau Engines).
Adalah software pengembangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan kemampuan untuk membangun specific DSS secara cepat, tak mahal, dan mudah. Contoh: Lotus 1-2-3, Microsoft Excel.
·         DSS Tools.
Level terendah dari teknologi DSS adalah software utility atau tools. Elemen ini membantu pengembangan baik DSS generator atau SDSS. Contoh: grafis (hardware dan software), editors, query systems, random number generator, dan spreadsheets.

Source

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan

http://dhienudoms85.blogspot.com/2013/05/decision-support-system-dss-adalah.html#pages/1

Presentasi KSI “ERP”

Halo sob,
Udah lama gak nge-blog nih sob gara-gara di blokir sama si adsense (curcol mode on) akhir nya balik lagi ngeposting demi tugas nih. Oke tanpa basi-basa lanjut kita ke topik.

Enterprise Resource Planning atau yang lebih sering di sebut “ERP” adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan

ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang ber-evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya manusia.

Ok sob tanpa panjang kali lebar lagi simak aja nih power point nya langsung,,,cekibrot ya sob..!!

Ok sob,moga bermaanfat postingan kali ini.

source
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan